Kebijakan Terbaru Jokowi soal Minyak Goreng, HET Migor Kemasan Dicabut, Kapolri Pantau Stok
On Maret 16, 2022 by adminBerikut ini kebijakan terbaru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait harga minyak goreng. Presiden Jokowi memutuskan sejumlah hal terkait permasalahan minyak goreng baik soal harga maupun stok. Hal ini menyusul sebagian masyarakat yang masih kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Kebijakan terbaru Jokowi terkait minyak goreng ini diputuskan dalam rapat internal terbatas yang diadakan di Istana Merdeka pada Selasa (15/3/2022). Pemerintah akhirnya mencabut peraturan menteri yang mengatur soal Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sebesar Rp 14.000 per liter. Kebijakan HET minyak goreng kemasan itu diberlakukan oleh Kementerian Perdagangan pada Rabu, 19 Januari lalu.
Rencananya kebijakan itu berlaku selama 6 bulan. “Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14.000 per liter akan dimulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia." "Namun, khusus untuk pasar tradisional diberikan waktu penyesuaian selambat lambatnya satu minggu dari tanggal pemberlakuan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Selasa (18/1/2022), dikutip dari laman Kemenko Perekonomian.
Berjalan tiga bulan, Jokowi kini mencabut kebijakan tersebut. Harga minyak goreng kemasan diserahkan dengan harga keekonomian atau diserahkan kepada pasar. "Iya dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi, Rabu (16/3/2022), sebagaimana diberitakan .
Oke mengaku, saat ini dirinya sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng, dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar pasar. "Saya ke pasar dan sudah berkoordinasi tadi pagi, silahkan untuk minyak goreng kemasan lepas dengan harga keekonomian," papar Oke. Untuk minyak goreng curah, pemerintah memutuskan harganya sebesar Rp 14.000 per liter.
Dalam penetapan harga minyak curah ini, subsidi harga akan diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS). "Menetapkan harga minyak goreng curah di masyarakat sebesar Rp14.000,00/liter. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan memberikan subsidi, agar masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000,00/liter," demikian pernyataan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Rabu.
Terkait kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan pihaknya bakal melakukan pengawasan distribusi dan ketersediaan minyak goreng di pasaran. “Sesuai dengan apa yang sudah disampaikan oleh Bapak Menko Perekonomian terkait dengan perubahan harga minyak curah menjadi Rp14.000 untuk harga eceran tertinggi, tentunya kami dari kepolisian siap untuk mengawal sehingga jaminan distribusi kemudian ketersediaan di pasar betul betul riil di lapangan,” katanya dalam keterangan pers bersama usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (15/03/2022) sore, di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari laman resmi Setkab. Kapolri menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan secara langsung di pasar untuk mengetahui mekanisme pasar terkait dengan perkembangan situasi harga minyak.
“Tentunya kami akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk memastikan bahwa minyak curah, kemudian minyak kemasan sesuai dengan yang disampaikan menyesuaikan dengan harga keekonomian, semuanya ada di pasar,” ujar Listyo. Berikut ini harga minyak goreng terbaru usai pemerintah mencabut ketentuan mengenai harga eceran tertinggi (HET). Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa harga minyak goreng kemasan tidak akan lagi diatur pemerintah.
Jadi, harga minyak goreng menyesuaikan dengan harga keekonomian. Diharapkan, dengan harga yang menyesuaikan nilai keekonomian, minyak goreng di pasaran dapat tersedia. "Kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut, minyak sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional atau pun di pasar basah," ujar Airlangga saat jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Negara, Selasa (15/3/2022).
Dikutip dari , ada konsekuensi dari penyesuaian nilai keekonomian ini. Yakni dapat membuah harga minyak goreng dipasaran sangat tinggi. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, meyakini dalam seminggu ke depan ketersediaan minyak goreng di pasaran akan kembali normal.
Barco 1 liter: Rp 36.000 Amanda 1 liter: Rp 14.000 Sania 1 liter: Rp 24.900
Tropical 1 liter: Rp 14.000 Tropical botol 2 liter: Rp 49.200 Tropical botol 1 liter: Rp 24.900
Fortune eko 1 liter: Rp 13.500 Family eko 1 liter: Rp 13.500 Minyakita eko 1 liter: Rp 13.500
Harumas eko 2 liter: Rp 28.000 Sabrina eko 1 liter: Rp 14.000 Sabrina eko 2 liter: Rp 28.000
Delima eko 1 liter: Rp 11.000 Camar eko 2 liter: Rp 28.000 Bimoli 1 liter: Rp 21.500
Bimoli 2 liter: Rp 41.900 Bimoli Spesial 2 liter: Rp 43.300 Filma 2 liter: Rp 44.700
Sunco 2 liter: Rp 49.500 Fortune 2 liter: Rp 49.500 Sania 2 liter: Rp 49.600
Tropical 2 liter: Rp 49.200 Sovia 2 liter: Rp 49.300 Harga bisa berubah sewaktu waktu dan mungkin berbeda di daerah lain
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Import Barang China : Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Impor dari China
- Strategi Optimal untuk Keamanan Data dalam Layanan Cloud Computing
- Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi Tinggi
- Manfaat Penggunaan Panel Surya untuk Perkembangan Perusahaan
- Menggali Lebih Dalam Solusi SaaS ERP
- Lemari Pakaian : Menyimpan dan Menyusun Pakaian dengan Tepat
- Mengapa Penting Memilih Preschool Jakarta Barat yang Tepat
- SDG Indonesia: Menggagas Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- Model Desain Cincin Berlian Solitaire yang Digemari Wanita
- Beberapa Tips Dalam Memilih Pagar Rumah
Tinggalkan Balasan