UPDATE: Total Omicron di Indonesia 506 Kasus, 84 Orang Transmisi Lokal
On Januari 12, 2022 by adminKementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi positif Covid 19 varian Omicron pada Senin (10/1/2022). Dengan begitu kini total konfirmasi Omicron sebanyak 506 kasus di Indonesia. Penambahan kasus masih didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Tercatat dari 506 kasus konfirmasi Omicron, sebanyak 84 kasus transmisi lokal. Juru bicara vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, masyarakat harus bersiap menghadapi gelombang Omicron, mengingat karakteristik Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat cepat. “Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF, kasus probable omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi” ungkap dr. Nadia dikutip dari siaran pers, Rabu (12/1/2022).
Dilihat dari tingkat keparahan, mayoritas kasus Omicron tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan. Sehingga tidak membutuhkan perawatan yang serius di rumah sakit. Untuk itu, pihaknya akan menggencarkan telemedicine yang didedikasikan bagi pasien yang melakukan isolasi di rumah.
“Kami bekerjasama dengan 17 platform telemedicine untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan jasa pengiriman obat secara gratis bagi pasien Covid 19 yang sedang menjalani isolasi di rumah” ucap dr. Nadia Selain itu Kemenkes juga akan menyertakan penggunaan obat monulpiravir dan Plaxlovid untuk terapi pasien Covid 19 gejala ringan. Sebagian besar pasien omicron di Indonesia tidak bergejala atau bergejala ringan. Sehingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.
Hal inilah membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengubah strategi tempat perawatan pasien Covid 19 varian Omicron. Pemerintah akan beralih memfokuskan untuk melakukan perawatan di rumah. "Sehingga strategi layanan dari Kementerian Kesehatan akan digeser, yang sebelumnya fokusnya ke rumah sakit, sekarang fokusnya ke rumah,karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke rumah sakit," kata Menkes Budi.
Merespons hal itu, ditegaskan Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama, pelayanan pada pasien Covid 19 varian Omicron harus diberikan sebaik mungkin. "Jangan sampai pasien tidak mendapat pelayanan memadai, dan jangan sampai pula malah terjadi penularan berkepanjangan di masyarakat," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2021). Menurutnya, untuk mereka yang OTG (asimptomatik) dan tidak ada faktor risiko (bukan lansia, tidak ada komorbid dan lain lain) dapat saja dirawat di rumah.
"Ini kalau memang rumah sakit sudah mulai akan penuh," imbuhnya. Namun ia mengingatkan, lima kriteria lanjutan untuk pasien Omicron menjalani isolasi di rumah. Pertama, tersedia ruang/ kamar yang sehat dan aman
Kedua, keluarga menguasai bagaimana menangani pasien yg ada di rumah, penyediaan makan, kebersihan, dan lain lain, serta amat perlu ada dukungan moral dan sikap positif dari anggota keluarga dan kerabat. Ketiga, harus dalam pengawasan dokter, baik Puskesmas/klinik setempat atau dengan telemedisin. Keempat, perlu monitor keadaan kesehatan yang dibagi dalam dua hal: Monitor ada tidaknya keluhan (demam, batuk, sesak nafas, sakit kepala, nyeri tubuh, diare, dll), atau perburukan dari keluhan. Monitor dengan alat, misalnya saja dengan thermometer yang relatif mudah didapat, atau lebih bagus lagi dengan oximetri untuk tahu situasi oksigen di tubuh, atau mungkin alat tensimeter untuk mengukur tekanan darah, dll. Monitor setidaknya dilakukan dua atau tiga kali sehari.
Kelima, kebutuhan sehari hari pasien harus tetap terjaga baik,makan dan minum yang baik, istirahat yang cukup, pakaian dan tempat tidur yang memadai dll. "Juga harus dijamin keamanannya, misalnya jangan sampai ada arus pendek listrik di kamar karena pasien tertidur sambil alat elektronik menyala, atau tergelincir di kamar mandi karena penuh air tidak dibersihkan. Pola hidup sehat tentu harus terjaga, termasuk berolah raga, menjaga kebersihan dan mengelola kemungkinan stress dengan baik," pesannya.
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Surat Berharga Negara (SBN) : Panduan Lengkap untuk Pemula
- Import Barang China : Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Impor dari China
- Strategi Optimal untuk Keamanan Data dalam Layanan Cloud Computing
- Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi Tinggi
- Manfaat Penggunaan Panel Surya untuk Perkembangan Perusahaan
- Menggali Lebih Dalam Solusi SaaS ERP
- Lemari Pakaian : Menyimpan dan Menyusun Pakaian dengan Tepat
- Mengapa Penting Memilih Preschool Jakarta Barat yang Tepat
- SDG Indonesia: Menggagas Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- Model Desain Cincin Berlian Solitaire yang Digemari Wanita
Tinggalkan Balasan