Vladimir Putin Tegaskan Sanksi Barat Tak Mampu Runtuhkan Ekonomi Rusia
On Juni 20, 2022 by adminLangkah barat yang tengah berupaya menghancurkan sektor perekonomian Rusia dengan melayangkan sejumlah sanksi, tampaknya belum mampu memukul mundur ekonomi negara pimpinan Vladimir Putin ini. "Saya mengecam negara negara yang ingin melemahkan Rusia termasuk Amerika Serikat. Amerika Serikat menyatakan kemenangan dalam perang dingin dan kemudian menganggap diri mereka sebagai utusan Tuhan sendiri di planet Bumi," kata Vladimir Putin. Justru melalui pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Vladimir Putin menyebut bahwa sanksi Barat tidak akan memberikan dampak berarti bagi Rusia. Bahkan ekonomi di negaranya kini masih terbilang stabil meski serangan sanksi Barat terus mencoba meruntuhkan Rusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan proyeksi pada tingkat inflasi Rusia. Dimana menurut data yang dilansir dari The Hindu, tingkat inflasi Rusia saat ini hanya sebesar 16,7 persen. Setelah pada April lalu harga Consumer Price Index (CPI) mencapai angka 17,8 persen, mengutip data Federal Statistics Service Rusia. Adanya profesionalitas serta kerjasama yang baik antara otoritas Moscow serta beberapa perusahaan Rusia, telah sukses menormalkan situasi ekonomi serta menstabilkan pasar keuangan, sistem perbankan, hingga sistem perdagangan yang ada di Rusia. Hal inilah yang membuat Putin optimis negaranya dapat menahan serangan sanksi Barat, buntut adanya invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sejak akhir Februari lalu. Sementara itu, Putin dengan keras membela tindakan negaranya di Ukraina.
Pihaknya berpendapat bahwa rencana Ukraina yang ingin bergabung dengan aliansi militer NATO merupakan ancaman terbesar bagi Rusia. Oleh karenanya untuk mempertahankan keamanan negaranya Putin nekat melakukan operasi militer khusus. “Dalam situasi saat ini, dengan latar belakang risiko dan ancaman yang melonjak, keputusan Rusia untuk melakukan operasi militer khusus adalah keputusan yang dipaksakan. Sangat sulit untuk membuatnya, tetapi itu terpaksa dan perlu. Itu adalah keputusan oleh negara berdaulat yang memiliki hak tanpa syarat, berdasarkan Piagam PBB untuk mempertahankan keamanannya," tambah Putin. Meskipun tindakan operasi militer yang dilakukan negaranya dapat mengganggu ekspor pangan terutama biji bijian, hingga menimbulkan kekhawatiran akan hadinya krisis pangan global. Namun Putin menjelaskan bahwa Rusia akan terus berusaha secara signifikan meningkatkan ekspor makanan dan pupuknya demi mencegah parahnya krisis pangan yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia.
You may also like
Pos-pos Terbaru
- Menelusuri Makna Filosofis di Balik Festival Topeng – Indonesia Travel
- Apa Itu SMS LBA?
- Surat Berharga Negara (SBN) : Panduan Lengkap untuk Pemula
- Import Barang China : Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Impor dari China
- Strategi Optimal untuk Keamanan Data dalam Layanan Cloud Computing
- Manfaat Makanan Sehat dan Bergizi Tinggi
- Manfaat Penggunaan Panel Surya untuk Perkembangan Perusahaan
- Menggali Lebih Dalam Solusi SaaS ERP
- Lemari Pakaian : Menyimpan dan Menyusun Pakaian dengan Tepat
- Mengapa Penting Memilih Preschool Jakarta Barat yang Tepat
Tinggalkan Balasan